Berita Fundamental
Pasar saham Asia mencoba stabil pada perdagangan Rabu (05/02/2025), di tengah harapan tarif AS tidak akan separah yang ditakutkan sehari yang lalu bagi ekonomi global, meskipun saham berjangka Wall Street terpukul oleh penurunan tajam saham Alphabet karena laporan pendapatan yang mengecewakan.
Tiga pejabat Federal Reserve memperingatkan pada hari Senin bahwa tarif perdagangan membawa risiko inflasi, sementara satu pejabat berpendapat bahwa ketidakpastian atas prospek harga menyebabkan pemangkasan suku bunga lebih lambat daripada sebaliknya.
Meski masih banyak ketidakpastian, termasuk ancaman Trump akan mengenakan tarif pada Eropa, pasar tampak lega keadaan tidak semakin buruk.
Dolar AS melemah pada hari Selasa karena ancaman tarif Presiden Donald Trump ditafsirkan lebih sebagai taktik negosiasi daripada tujuan akhir, sehari setelah ia menangguhkan tarif tambahan terhadap Meksiko dan Kanada.
Euro menguat tipis, karena Washington memperingatkan bahwa Uni Eropa mungkin menjadi negara berikutnya yang dikenai tarif perdagangan. Beberapa analis mengatakan bahwa tarif AS akan memiliki efek deflasi pada kawasan euro.
Outlook EURUSD
![ssEURUSD-522025.png](https://eu-images.contentstack.com/v3/assets/blt73dfd92ee49f59a6/blt13b30aacf649820b/67a31f8b868de7077d93bb66/ssEURUSD-522025.png)
EURUSD terus bergerak bullish hingga sentuh resistance 1.0387 dan ditutup positif di bawahnya pada perdagangan kemarin. Konsolidasi sideways di bawah resistance bisa memicu aksi bearish jika tidak segera bergerak menembus resistance high.
Jika resistance 1.0387 bertahan, maka ada peluang EURUSD terkoreksi ke bawah support 1.0366 dan terbatas menuju 1.0338.
Sebaliknya, peluang bullish lanjutan akan menjadi intensif jika EURUSD naik ke atas 1.0387 untuk menuju 1.0422. Indikator RSI juga mendukung gerak bullish.
Resistance: 1.0387, 1.0422
Support: 1.0366, 1.0338