Berita Fundamental
Pasar saham Asia menguat pada perdagangan Kamis (06/02/2025), melacak keuntungan di Wall Street setelah sesi naik-turun, sementara yield Treasury AS berada di bawah tekanan setelah data ekonomi beragam.
Yield obligasi pemerintah AS mendekati level terendah dalam lebih dari sebulan pada hari Kamis, karena investor mempertimbangkan prospek suku bunga di ekonomi terbesar di dunia.
Dolar AS merosot ke level terendah delapan minggu terhadap yen dan bertahan di dekat level terendah satu bulan terhadap poundsterling pada hari Kamis, karena meredanya kekhawatiran investor tentang perang perdagangan global yang memicu inflasi.
Bank Sentral Inggris (BOE) akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada hari Kamis di mana tampaknya bank tersebut akan memangkas suku bunganya.
Suku bunga acuan Bank of England berada di angka 4,75%, yang tertinggi di antara negara-negara ekonomi utama, tetapi ekonomi Inggris hampir tidak tumbuh sejak pertengahan 2024, dilanda kekhawatiran mengenai kenaikan pajak bagi pengusaha yang diajukan Menteri Keuangan Rachel Reeves dan risiko perang dagang global yang dipimpin oleh Presiden AS Donald Trump.
Outlook GBPUSD
![ssGBPUSD-622025.png](https://eu-images.contentstack.com/v3/assets/blt73dfd92ee49f59a6/bltc7ae637d034d0f5b/67a472e962019fccd13c1eff/ssGBPUSD-622025.png)
GBPUSD mendapatkan pijakan support 1.2465 untuk rebound dan ditutup bullish pada perdagangan kemarin. Menjelang rilis BOE, GBPUSD berpotensi untuk melemah dan turun menguji ulang support 1.2465. Indikator RSI, jika turun ke bawah 50% akan menjadi konfirmasi bearish dimana GBPUSD bisa menargetkan support 1.2415.
Jika support 1.2465 mampu bertahan, maka terbuka peluang rebound menembus resistance 1.2508 untuk menuju 1.2535.
Resistance: 1.2508, 1.2535
Support: 1.2465, 1.2415